Saya mencoba melakukan apa yang dulu saya liat dari mereka yang selalu berangkat pagi, pulang sore mengenakan kemeja, rok, terlihat rapi dan terkesan eksklusif. eksklusiff?? yaa.. itu pikiran saya ketika masih mengenakan putih merah. melihat mereka lalu lalang dengan langkah yang sangat cepat diperjalanan. entah apa yang mereka kejar. itu yang dulu saya pikirkan.
now, saya merasakan apa yang mereka lakukan ketika dulu saya hanya memandangi tindakan mereka. semua demi kehidupan,, umm lebih tepatnya mempertahankan hidup dijaman ini. entah harus apa saya menyebut jaman ini, karena semua serba cepat, terbuka, aneh, tapi ya begitulah. bangun pagi melakukan ritual, meninggalkan rumah disaat langit masih gelap dan hawa yang masih sedikit menusuk tulang karena lamanya perjalanan membuat langit sudah terang ketika sampai ditempat kalau yang saya bilang itu MARKAS. hampir 9 jam setiap hari berada diruangan itu. tapi semua demi apa???? saat kembali bersama keluarga juga langit sudah kembali gelap. tak tanpak senyum mentari ketika mereka kembali ke keluarga tempat pelepas rasa lelah.
No comments:
Post a Comment